MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Search for:
  • Home/
  • SIARAN PERS/
  • Menaker Terima Kunjungan World Bank Bahas Pembangunan Ekosistem Ketenagakerjaan
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah

Menaker Terima Kunjungan World Bank Bahas Pembangunan Ekosistem Ketenagakerjaan

Senin, 20 November 2023 – 20:51 WIB

VIVA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, menerima kunjungan Kepala Perwakilan Bank Dunia (World Bank) untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen dan Direktur Regional Pembangunan Manusia Bank Dunia, Alberto Rodriguez, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (20/11/2023). Pertemuan ini membahas seputar pembangunan ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia.

Baca Juga :

BUMN Diharap Jadi Contoh Pelaksanaan Hubungan Industrial yang Harmonis

Ida Fauziyah mengatakan, pembangunan ekosistem ketenagakerjaan menjadi salah satu isu yang diprioritaskan oleh Pemerintah Indonesia saat ini. Hal ini dikarenakan Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya akan terjadi pada 2030 s.d 2035.

Baca Juga :

Menaker Apresiasi PKB PTPN III dan FSPBUN Mampu Wujudkan Hubungan Industrial Harmonis

“Jumlah penduduk usia produktif ini harus kita kelola dengan baik agar bonus demografi ini membawa keberkahan bagi masyarakat Indonesia,” kata Ida.

Untuk menghadapi bonus demografi tersebut, Ida menyebut bahwa hal yang harus disiapkan adalah keterampilan dan kompetensi penduduk usia produktif. Hal tersebut akan tercapai jika Indonesia memiliki ekosistem ketenagakerjaan yang mendukung pengembangan keterampilan dan kompetensi penduduk usia produktif.

Baca Juga :

September-Desember 2023, Investasi Swasta Masuk ke IKN Capai Rp 45 Triliun

Ida pun mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia sudah memulai membangun ekosistem ketenagakerjaan ini di antaranya dengan diundangkannya Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.

“Inti dari Perpres ini adalah upaya pemerintah merevitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi guna mempercepat link and match pasar kerja, dan ini kami lakukan dengan membangun Pusat Pasar Kerja,” katanya.

Ida pun memastikan bahwa pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang mendukung penciptaan SDM unggul adalah kebijakan jangka panjang. Oleh karenanya, Ia pun mengharap dukungan dari seluruh pihak dalam pencapaian pembangunan ekosistem tersebut. 

Halaman Selanjutnya

Ida pun memastikan bahwa pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang mendukung penciptaan SDM unggul adalah kebijakan jangka panjang. Oleh karenanya, Ia pun mengharap dukungan dari seluruh pihak dalam pencapaian pembangunan ekosistem tersebut.